Orang Kaya dan Orang Miskin Sama Saja?
Apa betul kaya atau miskin itu sama saja?
Menit 00:38
Sebelumnya, Seandainya manusia diberi pilihan, apakah dia akan menjadi
orang kaya atau orang miskin, pasti kebanyakan orang akan memilih menjadi orang
kaya.
Padahal belum tentu kekayaan itu baik untuknya di dunia maupun di
akhirat.
Namun sayangnya, kita tidak diberi pilihan. Kita hanya diperintahkan
untuk berusaha dan berikhtiar. Adapun hasilnya terserah Allah Subhanahu wa
ta'ala.
Menit 01:17
Kaya atau miskin sama saja. Karena masing-masing dari orang kaya dan
orang miskin punya kelebihan. Orang miskin punya kelebihan, orang kaya pun
punya kelebihan.
Menit 04:33
Apa kelebihannya orang miskin?
Kelebihannya orang miskin ada dalam hadis Nabi Shallallahu 'alaihi wa
sallam yang diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi dan beliau menyatakan hadist ini
Hasan Shahih.
Kata Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, “Orang miskin masuk ke surga
sebelum orang kaya setengah hari”.
Setengah hari di akhirat beda dengan setengah hari di dunia.
Kata Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, “Setengah hari di akhirat sama
dengan 500 tahun hitungan waktu di dunia”
Jadi orang miskin duluan masuk ke surga karena orang miskin tidak banyak
yang ditanya sama Allah Swt.
Beda dengan orang kaya, hartanya banyak maka pertanyaannya pun banyak. Dapat
darimana uangnya? dipakai buat apa?
Setiap rupiah akan ditanyakan.
Inilah kelebihannya orang miskin, orang miskin akan masuk duluan ke
surga sebelum orang kaya.
Menit 03:07
Terus kelebihannya orang kaya apa?
Kelebihannya orang kaya disebutkan dalam sebuah hadist yang diriwayatkan
oleh Imam Bukhari dan Muslim.
Ceritanya ada sekelompok sahabat Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam yang
miskin datang kepada Nabi saw. Mereka datang
untuk mengadu. “Wahai Rasul, orang-orang kaya pahalanya lebih banyak
daripada kami orang miskin. Mereka yang kaya sholat sebagaimana kami sholat,
mereka puasa sebagaimana kami puasa. Tapi mereka bisa bersedekah dengan
kelebihan harta yang mereka miliki. Inilah yang membuat kami kalah wahai Rasul,
bahkan mereka bisa berhaji, mereka bisa umrah, mereka bisa zakat sementara kami
tidak bisa. Terus bagaimana kami bisa mengejar pahala yang dimiliki oleh mereka
yang kaya ?”
Apa kata Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam ?
“Wahai para sahabatku mau kah aku tunjukkan dengan suatu amalan, yang
andaikan kalian melaksanakan amalan ini, maka kalian bisa mengejar orang-orang
kaya ?”
“Apa wahai rasul?“ jawab sahabat itu.
Rasul pun melanjutkan, “ Mudah saja, ucapkanlah tasbih 33x, tahmid 33x,
takbir 33x setiap habis sholat”.
Menit 05:28
Akhirnya sahabat tersebut berusaha untuk mengamalkan apa yang sudah
diajarkan oleh Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam.
Menit 05:45
Namun kisah tersebut tidak berakhir sampai disini.
Di dalam riwayat At-Thabrani yang dinilai shahih oleh Syeikh Al-Albani.
Disebutkan bahwa manakala orang-orang miskin mengamalkan apa-apa yang diajarkan
setelah sholat. Ternyata orang-orang kaya nguping atau “mendengarkan” apa-apa
yang dibacakan oleh orang-orang miskin. Mereka pun penasaran dan akhirnya
mengetahui bahwa orang-orang miskin punya amalan baru yaitu membaca tasbih 33x,
tahmid 33x, dan takbir 33x setelah habis sholat.
Akhirnya orang-orang kaya pun mengamalkan amalan yang serupa.
“Wah Kalau kayak itu bagaimana kami bisa mengejar orang kaya?” Kata
orang-orang miskin.
Akhirnya orang-orang miskin pun mengadu lagi kepada Nabi Saw.
“Wahai Rasul, teman-teman kami, orang-orang kaya itu mendengar apa yang
engkau nasehati kepada kami dan akhirnya mereka melakukan hal yang serupa,
terus bagaimana ini Ya Rasul?”
Apakah Nabi akan memberikan amalan yang lainnya?
Ternyata tidak.
Nabi Saw berkata, “Wahai para sahabatku orang-orang miskin, itulah
karunia Allah yang Allah berikan kepada siapapun yang Allah kehendaki.”
Menit 07:20
Jadi kaya dan miskin sama saja, sama-sama punya kelebihan.
Tapi jangan lupa, bahwasanya masing-masing punya kelebihan tapi juga
masing-masing menghadapi ranjau atau perangkap yang sangat berbahaya.
Ini yang harus kita ingat.
Apa ranjaunya orang kaya dan apa ranjaunya orang miskin?
Menit 07:50
Orang kaya ranjaunya banyak. Diantaranya adalah:
1. Orang kaya bisa saja ia mencari kekayaannya dengan cara-cara yang
haram.
2. Ranjau lainnya adalah sombong atau angkuh.
3. Banyak orang kaya tidak menunaikan zakatnya, akhirnya bercampurlah
yang halal dengan yang haram, yang harusnya tidak masuk ke dalam perut dia, dia
masukkan ke dalam perutnya.
4. Dan masih ada ranjau-ranjau lainnya.
Menit 09:05
Terus ranjau-ranjau orang miskin juga banyak, diantaranya:
1. Jangan gara-gara
kemiskinannya, kemudian ia merendahkan martabatnya untuk minta-minta tanpa ada
kebutuhan.
2. Diantara orang miskin ada yang tidak ridha dengan takdir Allah Swt.
3. Iri dan dengki kepada orang kaya.
4. Dan lain-lain.
Menit 10:14
Kesimpulannya:
Kaya dan miskin sama saja. Sama-sama punya ranjau dan punya kelebihan.
Maka sekarang tidaklah kita memperpanjang permasalahan: Lebih baik jadi
orang kaya atau jadi orang miskin..
Tetapi Lebih baik:
Kalau Anda termasuk orang kaya, jadilah orang kaya yang bersyukur kepada
Allah Subhanahu wa ta'ala.
Kalau Anda termasuk orang miskin, jadilah orang miskin yang bersabar
kepada Allah Subhanahu wa ta'ala.
Semoga apa yang sedikit ini bermanfaat untuk kita semua.
Terima kasih atas perhatiannya, mohon maaf atas kekurangannya.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.
Sumber video:
Ceramah Ust.
Abdullah Zaen, Simak kajian lengkapnya disini !
Post a Comment