Header Ads

AS-SUNNAH HAKIKAT ISLAM YANG MURNI

Al-Imam Abu Muhammad Al-Hasan bin Ali bin Kholaf Al-Barbahari berkata:

اعلم أن الإسلام هو السنة والسنة هي الإسلام ولا يقوم أحدهما إلا بالآخر

“Ketahuilah, sesungguhnya hakikat Islam itu adalah sunnah, dan hakikat sunnah itu adalah Islam, tidak akan tegak salah satunya kecuali dengan menegakkan yang lain.”

Syaikh Al-'Allamah Ahmad An-Najmi menjelaskan:

يعني أن الإسلام الحقيقي هو السنة، فمن استقام على السنة وأقامها، فقد أقام الإسلام، ومن اعوج عنها ومال يمنةً أو يسرةً فإنه قد أخل بالإسلام الحقيقي بانحرافه ذلك

"Yaitu Islam yang hakiki adalah sunnah Nabi shollallahu 'alaihi wasallam. Barangsiapa yang istiqomah mengikuti sunnah dan menegakkannya maka sungguh dia telah menegakkan Islam. Barangsiapa yang menyelisihi sunnah bergeser ke kanan atau ke kiri, maka sesungguhnya dia sedang menodai kemurnian Islam dengan penyimpangannya itu." (Irsyadus Sari Fi Syarhissunnah Lil Barbahari hal. 26)

Jadi yang dimaksud dengan kata "as-sunnah" pada dasarnya adalah jalan hidup Nabi shollallahu 'alaihi wasallam atau cara beragama beliau. Hal ini berdasarkan sabda Nabi shollallahu 'alaihi wasallam:

فمن رغب عن سنتي فليس مني

"Barangsiapa yang membenci sunnahku (cara beragamaku) maka dia bukan termasuk golonganku.” (HR. Al-Bukhori 5063 dan Muslim 1401)

Maka orang yang menyelisihi sunnah Nabi berarti orang yang berislam tidak sesuai dengan petunjuk beliau shollallahu 'alaihi wasallam. Dengan kata lain, bermanhaj dan beraqidah menuruti selera hawa nafsunya meski diikuti banyak orang.

Dengan demikian as-sunnah ada dua macam yaitu sunnah yang wajib dan sunnah yang tidak wajib (dianjurkan), sebagaimana yang ditegaskan oleh salah seorang Ulama dari kalangan tabi'in Al-Imam Mak-hul:

السنة سنتان سنة الأخذ بها فريضة وتركها كفر وسنة الأخذ بها فضيلة وتركها إلى غير حرج

“As-Sunah ada dua macam yaitu sunnah yang wajib kita berpegang dengannya dan bila ditinggalkan mengakibatkan kekufuran, (yang kedua) sunnah yang bila dikerjakan mendapat keutamaan dan bila ditinggalkan tidak berdosa.” (Asy-Syari’ah 1/424 nomor 108)

Dan yang perlu diingat bahwa yang menjadi patokan adalah hakikat bukan pelabelan.
__________

✍�� Al-Ustâdz Fikri Abul Hasan

[Sumber: http://manhajul-haq.blogspot.co.id/2018/02/as-sunnah-hakikat-islam-yang-murni.html?m=1 ]

~~~

• Facebook : https://facebook.com/madrasahjihad
• Telegram : https://t.me/manhajulhaq
• Blog : manhajul-haq.blogspot.co.id

Manhajul Haq - Kembali kepada Manhaj dan Aqidah Salaf



♻ Republished by MRA Al-Jafari Al-Alabi
�� Grup WA & TG : Dakwah Islam
�� TG Channel : @DakwahIslam

Share, yuk! Semoga saudara² kita mendapatkan faidah ilmu dari yang anda bagikan dan Allâh membalas anda dengan kebaikan karena telah menunjukkan kebaikan. آمِينَ.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.